Rabu, 15 Juni 2011

Mengapa harus curang demi UN ?

Bila semua individu yang terlibat dalam ujian nasional mau berlaku jujur dan hanya takut kepada Allah saja bukan takut kepada kepala sekolah atau siapapun yang menghimbau untuk melakukan praktek - praktek curang kemungkinan Bapak menteri akan menjadi paham agar mengevaluasi kembali hajat besar yang berlangsung setiap tahun ini. Sayangnya banyak orang merasa takut untuk melawan kebathilan dan mengambil sikap diam pura - pura tidak tahu atau memilih bersinergis menyokong kebathilan dengan dalih membantu siswa atau menyelamatkan siswa karena sekolah - sekolah yang kondisi belajarnya lebih jelek dari sekolahnyapun pasti akan menggoalkan para siswanya untuk lulus UN dengan kata lain kita menentukan sikap / tindakan dengan berlandaskan pada standar moral yang tidak baik.





Kita bersama patut berupaya menempatkan kebenaran yang tidak bertentangan dengan tuntunan hidup kita ( Al -Qur'an ) tanpa ditawar dengan dalih apapun dan sekedar mengingatkan kepada siapapun yang melakukan praktek - praktek tidak jujur ini "Siapakah yang menjamin bahwa segala tindakan kita yang keliru ini tidak akan dihisab ?" Banyak orang bolehjadi tidak mengetahui / tidak mampu mengungkapkan kebathilan ini karena persekongkolan dengan merapatkan barisan agar tidak ada celah untuk bisa diketahui sebab manusia sangat besar keterbatasannya tetapi sangsikah kalian bila Allah Maha Melihat dan tidak ada yang tersembunyi bagiNya.