Sabtu, 30 April 2011

Testimony of the devil

Suatu ketika Allah memerintahkan iblis untuk menemui Rasulullah dan menjawab semua pertanyaannya. Iblis segera mengubah dirinya menjadi seorang kakek tua yang bersih dan rapi sambil membawa tongkat. Saat sampai dihadapan Rasulullah dia ditanya : " Siapakah engkau ?" dan iblis menjawab :" Aku iblis "





Rasulullah : " Apa yang mendorongmu untuk menemuiku ?"
Iblis : " Aku terpaksa.....karena Allah memerintahkanku melalui malaikatNya untuk menemuimu dan menjawab semua pertanyaan darimu dengan jujur. Seandainya aku tidak melakukannya maka aku akan dibuat seperti debu yang ditiup angin."
Rasulullah : " Hai iblis siapakah musuhmu dari umatku ?"
Iblis :  Ada 14 jenis orang yang menjadi musuhku yaitu :

Jumat, 29 April 2011

Mengawal keagungan dunia pendidikan (1)

Pendidikan merupakan garda depan perubahan menuju lebih baik. Tidak pernah kita dengar suatu negara maju ( SDM berkualitas dengan pemanfaatan SDA secara bertanggungjawab ) dan disegani tanpa telah terjadi proses pembelajaran efektif yang menyertainya.
Berbicara pendidikan orang akan langsung terhubung dengan sosok guru sebagai pendidik tetapi pendidik dalam pengertian luas sebenarnya bukan hanya guru namun di dalamnya termasuk pemerintah, orang tua, publik figur juga selebritis. Sehingga pendidik adalah setiap orang yang digugu dan ditiru ucapan maupun tindakannya dengan demikian seluruh pendidik harus bersinergis memberi andil pribadi positif ( setiap ucapan dan tindakannya ) demi generasi yang lebih baik.
Sayangnya untuk beberapa kalangan pendidik masih saja dengan entengnya mempertontonkan perilaku negatif seperti pornografi (Indonesia termasuk peringkat 3 didunia setelah Rusia dan Swiss )* dengan tanpa dosa ( kepada Tuhan dan masyarakat ) melakukan hubungan privacy diluar nikah sehingga banyak ditiru oleh para remaja ABG yang masih labil, sebagai contoh misalnya baru baru ini kita dikejutkan dengan perilaku pelajar yang melakukan aktivitas mesum setelah selesai melaksanakan Ujian Nasional. karena perbuatannya terebut mereka akan diberi sangsi oleh dinas terkait namun apakah peristiwa itu mutlak hanya kealpaan mereka berdua tidakkah porsi terbesar sebenarnya ada dipundak para pendidik ?


(*) Sumber Koran Republika April 2011



Selasa, 19 April 2011

Usia yang berbanding lurus dengan Prestasi

Berikut adalah sebuah kisah yang barangkali bisa berguna untuk mengarahkan kembali pemahaman kita bila sudah melenceng tidak menentu.
John F Kennedy seringkali menyampaikan kisah dari kakeknya, ketika masih muda di Irlandia, yang dalam perjalanannya ke sekolah selalu melewati dinding batu setinggi 3 meter. Pemuda ini sangat ingin untuk memanjatnya tetapi selalu merasa takut tidak mampu melampauinya, karena itu dia tidak pernah tahu apa yang ada di balik dinding tersebut.
Suatu hari sepulang sekolah menuju rumah, pemuda ini berjalan seraya melempar - lempar topinya dan tanpa sengaja topi itu terlempar sampai ke balik dinding batu tinggi. Karena pemuda ini takut dihukum pulang ke rumah tanpa topi maka kini dia harus berusaha melompat dinding batu itu untuk mengambil kembali topinya. Rasa takutnya terhadap hukuman karena telah menghilangkan topi mengalahkan rasa takutnya memanjat dinding batu.
Begitulah dalam petualangan hidup ini kita seringkali takut mengambil resiko dalam merefleksikan ide - ide kreatif. karena pemahaman yang keliru bahwa "mengubah menuju suatu yang baru hanya mengandung resiko", padahal bertahan dalam kondisi yang adapun sebenarnya mengandung resiko yang lebih besar

KUMPULAN SOAL UN Larutan

Lihat soalnya Klik disini

KUMPULAN SOAL UN Termokimia

Silahkan klik disini

Senin, 18 April 2011

Tidak perlu cemas dengan Ujian Nasional

Ujian Nasional bagi para siswa sekolah Menengah Atas tengah berlangsung di negeri tercinta ini.
Bila kita telah mempersiapkannya dengan maksimal ternyata UN tidak akan memberi efek yang membuat kita bimbang atau stres. begitu pula para guru yang selama ini telah membimbing siswa - siswinya dengan pembekalan materi yang mantap dan dipahami siswa juga menebarkan doa - doa sebagai wujud kasih sayangnya agar siswanya lulus. Upaya sungguh - sungguh untuk mengantarkan para siswa/i menghadapi UN dengan selamat dan sukses.

Kamis, 14 April 2011

Koreksi diri dari kasus Arifinto

Ketika berita mengenai seorang wakil rakyat dalam sidang paripurna kedapatan membuka situs porno,
beragam komentar dilontarkan secara lisan maupun tulisan, ada yang percaya dan mengecam, ada yang tidak percaya dan ada juga yang memaklumi . Namun tak ayal kecaman lebih sering terdengar atas tindakan yang tidak patut dilakukan oleh seorang pemegang amanah rakyat apalagi saat sidang yang semestinya di ikuti dengan serius dan kesungguhan.
Sekedar untuk perenungan, ketika banyak kasus bermunculan dinegeri ini mulai dari korupsi, perlakuan buruk para TKI kita di luar negeri, pembangunan gedung yang menyayat hati rakyat, pendidikan yang menyimpang dari tujuan, penipuan yang dilakukan dengan mengandalkan paras yang molek, bertambahnya jumlah anak - anak yang menjadi pengamen jalanan dan masih banyak lagi kasus - kasus lainnya yang di ekspos media menjadikan kita orang yang pintar mengenali batas - batas norma dan hukum, namun dalam setiap pembicaraan yang sempat terdengar ada satu kalimat yang terpikirkan "sebaik apakah kita ?"
Bagaimana sebagai seorang karyawan, apakah kita sudah amanah menunaikan kewajiban kita sehingga hasil pekerjaan kita berkualitas dan berguna bagi masyarakat ?
Bagaimana sebagai seorang guru, apakah betul kita telah menjadi guru yang sukses mendidik melalui teladan sikap dan tindakan yang benar ?
Bagaimana sebagai seorang pegawai pemerintah, betulkah kita telah melayani masyarakat sebaik - baiknya ? Bukankah banyak masyarakat mengeluhkan betapa sulitnya mendapati abdi negara disaat mereka dibutuhkan karena sering mangkir ?)
Bagaimana sebagai seorang pengusaha / wiraswasta, betulkah kita telah menjamin bahwa masyarakat mendapatkan produk yang aman, sesuai takaran dan berkualitas serta tidak semata mengutamakan keuntungan sebanyak - banyaknya.
Semua tindakan - tindakan kita boleh jadi tidak terdeteksi oleh wartawan dan diekspos media, tetapi coba kita mulai membuka tabir diri kita sendiri tanpa mesti diketahui orang lain sebab sebenarnya ada CCTV super canggih yang senantiasa merekam diri kita dimanapun kita berada ( sekalipun saat kita dikesendirian dan dikegelapan kelamnya malam yang pekat) nah....setelah itu mari kita jawab : masih layakkah kita menghujat / mengecam dan menghakimi orang - orang yang nampaknya berkelakuan buruk tetapi belum tentu lebih buruk dari diri kita ? Wallahua'alam

Kamis, 07 April 2011

Can Nepi ka Magribna

Ungkapan orang Sunda " can nepi ka magribna " ( belum sampai ke magribnya ) terdengar dalam sebuah obrolan warung kopi. Apa sih maksudnya ?
Orang tadi bilang bahwa selama kita hidup sampai ajal menjemput ,kita belum akan tahu apakah kita ini tergolong orang baik atau sebaliknya.
Magrib datang bersamaan dengan berakhirnya pengembaraan matahari ( untuk sementara ) dan menyerahkan mandatnya kepada sang malam. Ibaratnya perjalanan manusia diawali seperti terbitnya matahari di ufuk timur dan terus bergeser perlahan menuju ke barat ( menjelang akhir siang/ menjelang magrib ).

Sabtu, 02 April 2011

Asmaul Husna bagi Selly dan Dee

Kita diperingatkan tentang 3Ta yang menjadi sumber kenistaan bagi manusia yaitu Tahta, harta dan wanita. Baru - baru ini kita lihat atau kita baca tentang wanita - wanita yang menghebohkan dinegeri ini. Wanita menjadi salah satu perangkat untuk memperoleh 2Ta yang lainnya, kecantikan dimanfaatkan demi meraih 2Ta lainnya padahal kecantikan yang merupakan anugrah Illahi seharusnya menjadi modal bagi kita untuk mensyukuri betapa indahnya Pencipta kita sehingga keindahan itu mestinya diiringi dengan tindakan - tindakan yang indah atau mulia untuk merefleksikan sifat indahnya Illahi, namun kerapkali manusia yang diberi sesuatu yang baik tidak memahami,menghayati dibalik anugrah yang dia terima. Mengapa hal ini bisa terjadi ? Salah satu penyebabnya adalah jauhnya dia dengan yang memberikan Anugrah tersebut sehingga dia kehilangan tuntunan untuk memperlihatkan keindahan perilakunya.
Pernah dalam salah satu obrolan dengan seorang teman mengatakan bahwa "ujung - ujungnya petualangan dari 'Ta' adalah kekuasaan atau tahta". Dalam kehidupan yang fana ( tidak abadi ) ketiga 'Ta' tersebut sangat mempesona sehingga bila mata kita hanya mampu memandangnya dari satu sisi saja maka banyak manusia terobsesi untuk memperoleh 3Ta tadi melalui upaya yang tidak mulia dengan mengabaikan masyarakat sekelilingnya, inilah sebenarnya upaya syetan yang menghasut manusia bagai aliran darah ditubuh kita ( tidak terasa namun nyata ). Maka dari itu satu satu upaya agar 3ta tersebut memuliakan kita maka kenalilah sifat sifat indah dari Pencipta kita yang dengan kasih sayangnya Dia ungkapkan seluruhnya tanpa ada yang tersembunyi dalam Asmaul Husna.