Rabu, 27 Mei 2009

Ketika kita melakukan suatu amal kebaikan, serta merta akan terjadi pula respon kebaikan untuk kita. Semangat melakukan kebaikan selayaknya menjadi budaya keseharian hidup kita, jika. . . . . Kebaikan pula yang kita inginkan dalam mengiringi setiap langkah perjalanan hidup kita. Pernahkah hanya karena menolong seorang ibu yang kesulitan menaikan anaknya ke gerbong kereta ditengah sesaknya penumpang, tiba - tiba bantuan tersebut memudahkan kita untuk mendapatkan tempat duduk ( seolah tersedia kursi khusus untuk kita yang mustahil tidak diduduki di saat berjubelnya penumpang . .. . . ? ? ? ) Pernahkah ketika kita menggerutu saat ketemu lampu merah di persimpangan jalan karena waktu yang sudah mepet, ternyata sepanjang perjalanan tersebut kita mendapat berulang – ulang hambatan lampu merah untuk mencapai tempat tujuan ( mungkin malah telat. . . . . ) Pernahkah ketika kita ( dalam suatu perjalanan ) tidak lalai bersedekah pada orang yang membutuhkan ( bisa jadi orang tersebut bergumam dalam hati saat kita melewatinya agar kita memperhatikannya ), tiba – tiba konsumen/teman kita yang semula membeli seperangkat buku dengan rencana membayar dicicil tiba –tiba berubah pikiran dan membayar cash Pasti banyak kejadian yang tidak terjadi secara kebetulan atau tiba – tiba, namun kitalah sebenarnya yang telah merancang apa yang akan terjadi, melalui amal – amal yang kita lakukan. . . . . . . . . . . . . ( wallahu alam bi shawab )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar